Hello guys, Welcome to Africa's Largest Video Search Engine, and you are watching Donald Trump Tuduh Joe Biden Sosok yang Bertanggung Jawab atas Kematian dan Kehancuran Israel-Gaza. and this video is uploaded by Tribunnews at 2023-10-13T19:18:57-07:00. We are just promoting this video only for entertainment and educational purpose only. I hop you like our Video Search Engine. [k4Rw5rtOASY]
| Name | Donald Trump Tuduh Joe Biden Sosok yang Bertanggung Jawab atas Kematian dan Kehancuran Israel-Gaza |
| Video Uploader | Video From Tribunnews |
| Upload Date | This Video Uploaded At 14-10-2023 02:18:57 |
| Video Discription | TRIBUN-VIDEO.COM - Donald Trump telah memperingatkan bahwa Iran sedang menunggu untuk mengambil langkah "besar" karena kebijakan Presiden Joe Biden. Mantan presiden tersebut mengatakan dalam postingannya di Truth Social pada hari Jumat (13/10/2023). Ia menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung tidak akan pernah terjadi jika bukan karena pemilihan presiden tahun 2020 yang "dicurangi dan dicuri". Mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa kekalahannya bagi Biden disebabkan oleh penipuan pemilih besar-besaran. Trump menulis: "SERANGAN TERHADAP ISRAEL TIDAK AKAN PERNAH TERJADI, TIDAK ADA KESEMPATAN, JIKA PEMILU 2020 TIDAK DICURIKAN DAN DICURI. INI MENUNJUKKAN KEPADA DUNIA BAGAIMANA PENTINGNYA PEMILU. "IRAN SUDAH BANGKIT DAN BERBICARA, SEKARANG MEREKA KAYA DAN MENONTON, MENUNGGU UNTUK MELAKUKAN LANGKAH, DAN ITU AKAN MENJADI BESAR! BAGAIMANA BISA JOE BIDEN YANG BENGKOK, PRESIDEN TERBURUK DAN PALING TIDAK KOMPETEN DALAM SEJARAH AMERIKA SERIKAT, IZINKAN INI TERJADI?" Trump kemudian menuduh pemerintahan Biden bertanggung jawab atas “kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya,”. Dengan alasan bahwa kawasan tersebut dalam keadaan damai karena peran pemerintahannya sendiri dalam menengahi Perjanjian Abraham. Newsweek menghubungi Gedung Putih untuk memberikan komentar melalui email pada hari Jumat. Abraham Accords, perjanjian yang dimaksudkan untuk menormalisasi hubungan Israel-Arab Ditandatangani antara Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab pada September 2021. Israel menandatangani perjanjian tambahan dengan Maroko dan Sudan selama bulan-bulan terakhir pemerintahan Trump. Perjanjian tersebut mendapat kritik karena gagal meredakan ketegangan Israel-Palestina sebelum konflik saat ini terjadi. Menantu Trump, Jared Kushner , yang membantu menengahi perjanjian tersebut, juga mendapat kecaman keras atas tuduhan bahwa ia menggunakan perannya dalam diplomasi Timur Tengah untuk keuntungan finansial pribadi. Trump dan anggota Partai Republik lainnya mengkritik pemerintahan Biden atas kesepakatan pertukaran tahanan. Justru melibatkan pencairan dana beku senilai $ 6 miliar ke Qatar, di mana dana tersebut dapat diakses oleh Iran untuk tujuan kemanusiaan yang diawasi AS. Meskipun beberapa orang mengklaim bahwa uang tersebut digunakan oleh Iran untuk mendanai serangan terhadap Israel. Namun, para pejabat Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran belum benar-benar mengakses dana tersebut. Serta, semua uang itu masih tersisa di rekening bank Qatar. Pemerintah AS dan Qatar juga dilaporkan setuju untuk memblokir Iran dalam mengakses dana tersebut tanpa batas waktu di tengah konflik yang terus berlanjut di Israel. Iran telah membantah terlibat dalam serangan terhadap Israel. Meskipun perwakilan Hamas Ahmed Abdulhadi mengatakan bahwa kelompok militan itu telah berkoordinasi dengan Iran dan Hizbullah—kelompok militan Islam Lebanon yang didukung oleh Iran—sebelumnya. Serta, selama dan setelah pertempuran di Israel di level tertinggi. Sebatas informasi, Trump mendapat reaksi keras dalam minggu ini karena memuji Hizbullah. Dan mengatakan dalam pidatonya di Florida pada Rabu malam bahwa kelompok itu "sangat cerdas" dalam melancarkan serangan. Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menuduh Trump menyebarkan "propaganda" dan "omong kosong" anti-Israel dengan pernyataan tersebut. Tak sebats itu, bahkan kritiknya baru-baru ini terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut menunjukkan bahwa mantan presiden itu jelas tidak dapat diandalkan sebagai sekutu. (Tribun-Video.com/Newsweek.com) Artikel ini telah tayang di Newsweek dengan judul Donald Trump Memperingatkan 'Langkah Besar' Iran Berikutnya, https://www.newsweek.com/donald-trump-iran-next-big-move-1834563. Penulis: Aila Slisco Host: Yessy Wienata VP: Rania [k4Rw5rtOASY] |
| Category | News & Politics |
| Tags | Donald Trump | Iran | Presiden Joe Biden | konflik Israel-Palestina | Israel-Palestina |
