Video Discription |
Hei! Kamu suka musim panas? Siapa yang tidak suka, bukan? Ini waktunya bersenang-senang. Di barbeku, di pinggir pantai, di taman, atau di pinggir danau. Tapi tunggu! Siapa yang akan mengganggumu dan merusak kesenanganmu? Ia sangat kecil, tapi sangat menyebalkan. Serangga. Ada banyak sekali jenis serangga. Kebanyakan polos dan sangat takut dengan manusia yang ukurannya jauh lebih besar. Namun, beberapa serangga lain bisa menggigit atau menyengatmu, sehingga menyebabkan masalah besar.
Misalnya, hampir 40.000 jenis laba-laba termasuk berbisa. Jangan panik! Bukan bagi manusia. Tapi ada 3 jenis laba-laba yang sebaiknya kamu hindari. Kutu bukan teman kita juga. Mereka bisa menjangkiti manusia dengan radang otak, borreliosis, dan penyakit lain. Jika kamu ingin tetap aman, ingat hama mana yang harus kamu hindari.
URUTAN WAKTU:
Laba-laba 0:55
❗️ Jika laba-laba menggigitmu, jangan lakukan ini 2:22
Nyamuk 2:58
Kutu 4:39
Serangga (secara umum) 7:00
Lebah 8:10
#serangga #gigitanserangga #brightside
RINGKASAN:
- Laba-laba Brown Recluse hidup di Midwest dan Selatan wilayah Amerika Serikat tengah. Laba-laba ini memilih rumah, gudang, dan loteng sebagai habitatnya; atau bisa juga bersembunyi di balik perabot atau lantai kayu.
- Black Widow hidup di seluruh wilayah Amerika Serikat. Biasanya laba-laba jenis ini dapat dijumpai di tempat-tempat terlindung di luar ruangan, seperti tumpukan batu atau kayu bakar. Di bagian perutnya terdapat tanda jam pasir berwarna merah atau jingga.
- Gigitan tarantula sangat langka dan - syukurlah - tarantula New World tidak berbisa. Tapi jika kamu sengaja mengganggunya, tarantula bisa melempar rambut-rambut jarum, yang bisa menyebabkan reaksi alergi.
- Gigitan nyamuk biasanya berbentuk bulatan bengkak berwarna cerah. Bekas gigitan akhirnya terbentuk sangat cepat dan tidak berubah dalam waktu lama.
- Saat menggigit manusia, nyamuk memasukkan air liurnya, yang mengandung pengencer darah, ke dalam luka. Ini yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal.
- Alergi gigitan nyamuk memiliki gejala berikut: satu gigitan bisa menyebabkan ruam yang meluas di area tubuh.
- Tubuh bereaksi terhadap serangan kutu dengan bentol merah di area gigitan. Serangga ini bisa menempel di kulit dalam waktu lama, mengisap darah, dan semakin membesar.
- Parahnya, kutu bisa menjangkiti manusia dengan radang otak, borreliosis (penyakit Lyme), dan penyakit lain.
- Kamu akan menghadapi bahaya besar terjangkit jika tinggal di area endemis terhadap infeksi kutu, atau dekat-dekat dengannya selama aktivitas puncaknya, dari pertengahan Mei sampai akhir September.
- Jika kamu melihat kutu menempel di tubuhmu, cabut dengan pinset, lalu kunjungi dokter meskipun kamu merasa baik-baik saja.
- Gigitan serangga terlihat berbeda. Ada orang yang tak menyadarinya sama sekali; tetapi ada juga yang memiliki reaksi alergi yang kuat dengan gatal-gatal dan rasa sakit.
- Serangga menggigit kulit, mencoba mencari-cari kapiler yang sesuai. Itu sebabnya, ini sering kali meninggalkan 5-7 gigitan sejajar.
- Rasa gatal adalah salah satu efek terburuk dari gigitan serangga. Serangga bisa terus menimbulkan rasa gatal dan sakit jika disentuh.
- Lebah bisa meninggalkan jarum sengat di area sengatannya. Kamu harus mencabutnya dengan hati-hati. Sengatan lebah tidak berbahaya jika kamu tidak punya alergi terhadap itu.
- Rasa sakitnya bergantung pada batasan sakit orang tersebut. Untuk orang yang memiliki batasan tinggi, rasa sakitnya tidak akan begitu mengganggu.
- Kondisi bisa memburuk jika kamu alergi terhadap apitoksin. Gigitan bisa menyebabkan penyakit Quincke dan anafilaksis yang mengancam nyawa.
Berlangganan Sisi Terang
https://www.youtube.com/channel/UCSg-Y9uI1E-my-I4WKKioEQ
Musik oleh Epidemic Sound https://www.epidemicsound.com/
Materi stok (foto, rekaman, dan lain-lain):
https://www.depositphotos.com
https://www.shutterstock.com
https://www.eastnews.ru [J0X5f6CeVCg] |