Video Discription |
Dalam kehidupan modern merekomendasikan tiga aspek : harapan, kesempatan, dan yang terakhir tantangan. Harapan dan jaminan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, kesempatan dapat mengubah nasib hidup, dan juga dalam menjalani kehidupan modern kita memiliki tantangan tersendiri, yaitu jika kita bisa bertahan dengan kerasnya persaingan hidup maka kita akan mendapatkan posisi yang disegani banyak orang, akan tetapi jika kita tidak dapat bertahan dengan kerasnya kehidupan maka kita akan tersingkir dan kesehatan mental kita dapat terganggu. Modernisasi menurut pandangan masyarakat adalah aliran yang dapat mengubah faham adat istiadat, kebiasaan, perjanjian lama, dan juga krisis moral yang disebabkan oleh kemajuan ilmu dibidang teknologi. Krisis manusia modern berupa gangguan kesehatan mental yang diakibatkan oleh obsesi dan espektasi yang kita miliki, namun tidak mencapai target kita. Karena hal tersebut kita sering merasakan cemas yang berlebih, dan cara mengatasi hal tersebut dengan berusaha ikhlas, dan berusaha dewasa menanggapi semua hal. Karena hidup tidak melulu hanya untuk menggapai obsesi yang kita miliki, kerena jika semua itu berbanding terbalik oleh apa yang kita inginkan maka hasilnya adalah kecewa.
Islam Indonesia adalah wujud dari perkembangan Agama Islam di Indonesia yang begitu pesat, sebagai hasil dari interaksi, kontekstualisasi, indigenisasi para pedagang arab. Namun seiring berjalannya waktu muncul Gerakan Islam Tradisional dengan cara menyebarkan ideologinya melalui sistem pendidikan, dan membuat pendidikan nasional mendapat lampu merah dan juga ancaman yang tidak bisa diremehkan karena hal tersebut. Dengan cara memperkuat karakter Islam Moderat maka karakter Indonesia dapat bertahan. Dan dengan melalui pendidikan pula Islam di Indonesia dapat memperkuat Islam Moderat. Proses tersebut memang tidak mudah, namun dengan kerjasama dan juga kinerja yang bagus maka dapat mewujudkan paradigma masyarakat yaitu “Indonesianisasi Islam”.
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi, tidak pernah membeda – bedakan ras, suku, budaya, warna kulit. Tidak pernah mengusik umat lain saat melakukan ibadah, menolong sesama, dan juga Islam adalah agama yang penuh kasih sayang, dan dapat memberikan kedamaian bagi setiap insan. Namun pada kenyataannya banyak peristiwa perpecahan yang diakibatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, dan dengan sengaja merusak citra baik Islam, sehingga pandangan masyarakat terhadap Islam adalah agama yang penuh onar, dengan dalih jihad. Padalah dalam Islam sendiri tidak pernah mengajarkan kekerasan, tidak pernah membenci agama lain, bahkan selalu menjunjung tinggi perdamaian. Toleransi bermakna tidak fanatik atau bermakna netral. Dalam Agama Islam sendiri tersebar menjadi beberapa golongan, baik Muhammadiyah, NU, Rifa’iyah, dan sebagainya. Kita harus menjunjung tinggi nilai toleransi tersebut, agar tidak terjadi perpecahan. Dalam hal perbedaan dalam memilih agama pun kita juga harus menghargai, karena hal tersebut pastinya sudah menjadi pertimbangan yang matang. Jadilah umat Islam yang dapat mengembangkan potensi diri, sehingga dapat bermanfaat bagi umat, dan juga masyarakat. Jadilah umat Islam yang memiliki Akhlaqul Karimah, karena dapat menjadi contoh baik bagi sekitarnya. Dan jadilah umat Islam yang memiliki toleransi tinggi, memiliki empati yang tinggi agar tidak menimbulkan perpecahan dalam umat beragama. [Ze5zyB75woA] |