Video Discription |
CARA SUPPLY LOGISTIC PADA SAAT PERANG
Oke, coy coy sekalian pasti setuju jika MAKANAN sangat berperan penting pada saat perang,
Menyediakan atau menahan supply makanan musuh selama masa konflik bisa menjadi senjata yang sama ampuhnya dengan menyerang musuh dengan bom dan lain lainnya salah satu contoh adalah pengepungan Leningrad dimana rakyat soviet banyak yang kekurangan makanan pada saat itu… banyak yang bertanya bagaimana cara makanan di supply pada saat perang ? oke mari kita bahas, tapi saya hanya membahas dari pihak amerika dan sedikit pengalaman dari the real of tantara sesungguhnya. seperti biasa, jika kurang mohon ditambah, jika salah mohon di koreksi, jika ada referensi lebih mari kita saling berbagi…
Prajurit, Ketika sedang berperang pasti jauh dari supply makanan, Jawaban untuk pertanyaan bagaimana cara mereka bertahan hidup di pertempuran adalah membawa makanan sendiri, kalau Bahasa sehari hari bawa bekal lah…
Jadi mereka harus mebawa makanan dalam jumlah banyak, mereka akan mengangkut kotak-kotak berisi makanan untuk bertahan hidup.
Bekal yang mereka bawa disebut dengan Ransum.
Dalam kbbi ransum/ran·sum/ adalah bagian makanan yang sudah ditentukan ukurannya untuk setiap orang atau setiap ternak
Di amerika mereka mengenal ransum dengan sebutan ransum c dan disingkat C-Rats atau C-rationsq
C-Rations dikembangkan pada tahun 1938 sebagai pengganti ransum cadangan, yang menopang pasukan selama Perang Dunia I, didalam c-ration terdapat daging kornet kalengan, bacon, biskuit, kopi bubuk, gula, garam, dan tembakau serta roti gulung.
Pada saat itu Para peneliti mulai bekerja untuk merancang produk makanan yang dapat disimpan untuk waktu yang lama dan lebih lezat serta bergizi dari pada ransum cadangan.
Desain yang mereka buat adalah kaleng tinplate 12 ons yang dibuka dengan kunci. Pada awalnya, makanannya adalah semur, dan lebih banyak variasi ditambahkan saat perang berlangsung, termasuk daging dan spageti dalam saus tomat, ham cincang, telur dan kentang, daging dan mie, babi dan kacang-kacangan, serta ayam dan sayuran.
Selain hidangan utama ini, ada juga cokelat atau permen, permen karet, biskuit, dan rokok.
Makanan tersebut bisa dimakan dalam kondisi dingin dan bisa juga dimasak.
Sesuai cerita valid dari mantan prajurit yang terjun langsung dalam perbebasan timor-timor, pada saat masa perang mereka membawa ransum masing-masing Ketika bertugas atau Bahasa kerennya ( Operasi Militer) , dan ransum tersebut di gunakan untuk satu minggu tugas, Ketika ransum habis mereka akan Kembali ke camp mereka untuk istirahat dan mengambil perbekalan. Kemudian jika stok makanan di camp sudah hampir habis mereka akan meminta supply makanan ke pusat, biasa nya mereka men drop logistik satu bulan sekali, cara drop nya ada dua opsi, jika bisa di tempuh menggunakan mobil maka logistik akan dikirim menggunakan mobil, tetapi jika medan sulit maka akan disupply menggunakan helicopter.
Jadi, jika mendengar cerita tersebut masuk akal rasanya jika kita menyimpulkan bahwa supply makanan di drop melalui udara dan jalur darat.
Di laut gimana? Kita pikir realistis saja lah ya coy, kapal itu besar, bisa banyak ruangan, ada dapur, ada kamar, ya untuk makanan mungkin agak sedikit mudah didapatkan ini hanya mungkin ya untuk supply di laut, jika ada prajurit AL laut lihat video ini boleh dong komen bagaimana supply makanan di laut ketika perang.
Tentang ini, bagaimana menurut kalian coy?
https://www.defense.gov/News/Feature-Stories/Story/Article/1933268/c-rats-fueled-troops-during-and-after-world-war-ii/
https://www.encyclopedia.com/food/encyclopedias-almanacs-transcripts-and-maps/food-weapon-war [Li-Gc9E9jMA] |